Kamar Pribadi, 26 Februari 2008
Segala puji syukur hanyalah milik Allah yang telah mengkaruniakan jasad sempurna serta akal kepadaku sehingga setiap saat tidak ada alasan bagiku untuk kufur nikmat kepada-Nya.
Dahulu sebelum aku mengenal Allah lebih dalam ( walaupun sampai sekarang masih proses ) begitu sering aku menyesali masa laluku yang begitu kelam..disamping itu aku juga mencemaskan masa depanku yang belum ada kepastian.
Saat ini betapa aku sadar, ternyata kita hidup di dunia ini hanya diberi Allah 3 Waktu...
Waktu yang pertama adalah masa lalu kita...
Yang mana masa itu tiada bisa kembali walau sedetikpun, bahkan dikatakan bahwa sekalipun Seluruh jin dan manusia bersatu padu untuk memundurkan waktu sedetik saja, niscaya mereka tak kan pernah sanggup. Lalu untuk apa kita berlarut-larut menyesali perbuatan kita yang salah langkah.Untuk apa kita sedih untuk hal-hal yang tidak mungkin akan kembali lagi. Kata Aa' Gym Jika nasi sudah menjadi bubur..jangan kita menyesalinya dan sedih..karena bagaimanapun jua apa yang kita lakukan tidak akan membuat bubur itu berubah menjadi nasi kembali.Namun kita tambahi saja bubur itu dengan potongan ayam,telur dll.Sehingga bubur itu tetap bisa kita nikmati sebagai Bubur Ayam yang lezaat..
Waktu yang kedua adalah masa depan kita...
Yang jelas-jelas kita tidak mampu menerkanya karena itu memang ghaib,rahasia Allah. Lalu untuk apa kita mencemaskannya.Padahal belum tentu apa yang kita cemaskan itu akan terjadi.Buat apa kita mencemaskan diri kita tiga tahun mendatang sementara 1 menit kedepan tidak ada yang bisa menjamin apakah diri kita masih diberi kesempatan untuk hidup di dunia. Percuma kan..Kita boleh menjadi designer dari kehidupan kita pribadi..Namun sebaik-baik designer adalah Allah.
Lalu waktu yang terakhir adalah Sekarang..Detik ini juga..
Inilah waktu yang ada dihadapan kita. Inilah waktu yang bisa kita manfaatkan seoptimal mungkin. Inilah saat-saat yang tidak boleh kita sia-siakan begitu saja untuk menyesali masa lalu kita maupun mencemaskan masa depan kita..Sahabatku, Sudah saatnya kita sadar sepenuhnya, bahwa sekaranglah saatnya bagi kita untuk memberikan kontribusi terbaik kita.
Semangat..
Senin, 03 Maret 2008
Minggu, 24 Februari 2008
Sekian kalinya aku ke sebuah tempat bernama Bantir....
Bantir, 24 Februari 2008
Sudah satu tahun aku melupakan PKS (Patroli Keamanan Sekolah)..sudah saatnya aku kembali membantu adik-adik setidaknya untuk menemani mereka menyelenggarakan kegiatan PAB (Pelantikan Anggota Bersama) di Bantir. Hawa kesejukan sudah terasa ketika aku sampai di Sumowono...Keindahan alam Bumi Perkemahan Bantir membuatku bertasbih akan keagungan ciptaan
Allah yang Maha Sempurna...
Namun ada hal yang kusesalkan saat pertama kali aku melangkahkan kaki di tempat ini,Bantir terkesan lebih sepi dari tahun-tahun sebelumnya.Ya..penurunan kuantitas dan kualitas 4P (Organisasi Besar yang pada zamanku sangat digandrungi bahkan memiliki gengsi yang besar bagi siswa SMA 3 : PKS,PASKIBAR,PRAMUKA (KS 149),dan PMR)
Apakah mungkin memang sudah menjadi sunnatullah penurunan ini terjadi...Entahlah....
Minat anak-anak zaman sekarang sudah menurun terhadap organisasi yang mengedepankan kedisiplinan,manajemen tim yang kokoh, serta softskill lain yang tidak bisa didapatkan dari organisasi yang lain. Tidak kupungkiri PKS lah yang telah membuatku menjadi seperti sekarang ini.Haus akan ilmu sosial kemahasiswaan...(bukan sosial kemasyarakatan ya..) Dari sinilah aku belajar memimpin sebuah komunitas yang notabene terdiri dari Pasukan khusus yang sudah terlatih selama satu tahun di organisasi yang sama...
Aku jadi penasaran kira-kira apa yang membuat hal itu terjadi...
apakah kurikulum 4Pnya yang belum disupervisi sehingga kurikulum yang ada belum bisa menyesuaikan keadaan anak zaman sekarang ataukah....
Memang salah langkah 4P dalam menyusun strategi perekrutan yunior...
Sekali lagi...aku tidak tahu...
Yang kutahu sekarang aku datang dalam acara ini bukan hanya ingin melihat perkembangan organisasiku tapi juga refreshing setelah terlampau lelah memikirkan materi kuliah semester pendek dan juga rehat dari kejenuhan menjadi seorang aktivis kampus.....
Langganan:
Postingan (Atom)