Selasa, 13 November 2007

Pembagian kader itu penting....

Mungkin ini sedikit kritikan pedas saya untuk komunitas yang memang berwenang untuk menentukan kader-kader yang akan menjalankan roda organisasi di periode selanjutnya.
Pernahkah anda berfikir bahwa optimalisasi sebuah amanah itu penting ?
Yah...sepintar-pintarnya orang dalam memanage sebuah urusan hampir bisa dipastikan dia tidak akan optimal apabila di mendapatkan amanah yang double atau malah triple...
Pernah saya membaca sebuah buku,di dalamnya tertera sebuah tulisan yang menyadarkan saya tentang fokus sebuah tugas di dalamnya juga tercantum bahwa Seorang direktur pun pasti akan memecat managernya yang ketahuan memimpin perusahaan sendiri.Karena apa ? Jelas sekali bahwa dia tidak optimal dalam melakukan pekerjaannya tadi.

Tolong dibedakan antara manajemen waktu dengan manajemen pikiran.Saya yakin banyak orang bisa memanaj waktu dengan baik,contohnya dia bisa mengeplot waktu atau jadwal kesehariannya dalam sebuah agenda harian.Jam 7 sampai jam 9 pagi kuliah misalkan,kemudian jam 9 sampai ham 10 Rapat himpunan , jam 10 sampai jam 11 rapat Biro,dan selanjutnya......Namun yang jadi masalah adalah bisakah dia memanaj pikiran yang bercabang-cabang karena banyaknya amanah yang diembannya.Karena memang sedikit sekali orang yang bisa melakukannya...Realita yang ada dia kuliah namun pikirannya "agenda rapat himpunan nanti " , waktu rapat himpunan dalam pikirannya "kerjaan di Biro yang belum kelar ",ketika rapat biro dalam pikirannya "Besok Quiz mata kuliah " padahal dia belum begitu paham akan pelajarannya...

Fokus...fokus...dan fokus....itu yang sebenarnya diharapkan seorang kader namun apa daya sang atasan yang memegang keputusan untuk menempatkannya terserah mereka suka sesuai dengan sudut pandang dan kepentingan mereka.Hal ini harusnya perlu dicermati bagi komunitas yang hendak memploting kader mereka di beberapa organisasi yang mereka pimpin secara non-kelembagaan. Perlu dilihat amanah,kesibukan,karakter,serta kemampuan seorang kader dalam memegang amanah yang hendak diberikan. Karna,apabila komunitas tersebut mengabaikan hal ini maka hasil atau tujuan yang sebenarnya di harapkan ,sampai kapanpun tidak akan terlaksana bahkan sebaliknya hal ini bisa berimbas dengan tercemarnya nama baik komunitas yang telah mendelegasikan kader tersebut untuk memimpin sebuah organisasi.

Pernah dalam suatu pertemuan saya bertanya dengan orang yang telah melang-lang buana di dunia organisasi.Mas..apabila anda menjadi pemimpin organisasi dimanapun itu berada siapakah yang akan anda pilih...untuk menjadi ketua departemen orang2 yang kurang berkompeten namun satu komunitas dengan kita atau orang2 yang berkompeten dan bisa kita arahkan namun dia berbeda komunitas dengan kita. Serta merta beliau menjawab...Jelas saya lebih mengutamakan orang2 yang berkompeten di bidangnyalah....karena ada hadits yang menyatakan bahwa serahkanlah suatu urusan pada ahlinya.Kita jangan memilih karena faktor satu komunitas dengan kita saja namun juga dilihat kemampuannya. Jika nanti kita asal milih nanti yang kena yaa kita sendiri,image komunitas itu akan buruk karena mendelegasikan orang yang kurang berkompeten.,

Untuk itulah perlu adanya pembagian kader yang bagus....jangan sampai..ada kader yangamanahnya menumpuk sementara yang lain tidak punya amanah sama sekali.Ini penting sekali agar kinerjanya bisa optimal.Fokus.Banyak hal memang yang perlu kita bicarakan ,karena
hal ini adalah permasalahan yang cukup komplex.Segala hal baik yang terkandung dalam tulisan ini datangnya dari Allah.Sebaliknya bila ada kekurangan ,hamba-Nya memang tempat salah dan lupa.